Marketing 3.0 (bahan materi ajar)
Marketing 3.0 berada pada era yang dipicu oleh nilai-nilai (values driven). Pemasar tidak meperlakukan orang semata-mata sebagai konsumen, namun melakukan pendekatan dengan memandang mereka sebagai manusia seutuhnya, lengkap dengan pikiran, hati, dan spirit.
Semakin banyak konsumen yang berusaha mencari solusi terhadap kegelisahan mereka untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dalam dunia yang penuh dengan kebingungan, konsumen mencari perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam mereka dalam bidang sosial, ekonomi, dan keadilan lingkungan pada visi, misi dan nilai-nilainya. Dalam produk dan jasa yang dipilihnya, konsumen tidak hanya mencari pemenuhan fungsional dan emosional namun juga pemenuhan spirit.
Seperti hanlnya Marketing 2.0 yang berorientasi pada konsumen, Marketing 3.0 pun berusaha memenuhi kebutuhan konsumen. Namun, perusahaan yang mempraktikkan Marketing 3.0 memiliki visi, misi dan nilai-nilai yang lebih besar untuk dikontribusikan pada dunia; perusahaan berusaha memberikan solusi untuk menangani masalah di masyarakat.
Marketing 3.0 mengangkat konsep marketing ke dalam arena aspirasi, nilai-nilai dan human spirit. Marketing 3.0 meyakini bahwa konsumen adalah manusia lengkap, karena itu kebutuhan dan harapannya tidak boleh diabaikan. Maka, Marketing 3.0 melengkapi emotional marketing dengan human spirit marketing.
Sumber:
Kotler, Philip; Hermawan Kartajaya & Iwan Setiawan. 2010. Marketing 3.0. Jakarta: Erlangga.
sumber post:
http://www.pendidikanekonomi.com/2014/05/mengapa-marketing-30.html
Komentar
Posting Komentar